Estetika dalam penyajian makanan memiliki peran yang tidak kalah penting dibandingkan rasa. Dalam dunia kuliner, tampilan hidangan adalah kesan pertama yang memengaruhi selera makan dan ekspektasi pengunjung. Plating makanan yang baik bukan hanya soal seni, tetapi juga teknik yang tepat untuk memastikan setiap elemen terlihat seimbang, bersih, dan menggugah selera. Berikut adalah beberapa teknik dasar plating makanan yang sering digunakan untuk membuat hidangan terlihat lebih profesional, termasuk contoh seperti drizzling:
Drizzling
Teknik ini dilakukan dengan meneteskan saus, minyak zaitun, atau coulis di atas atau di sekitar makanan secara artistik. Drizzling membantu menambah warna, rasa, dan tekstur pada hidangan. Contoh penggunaannya adalah meneteskan saus cokelat di sekitar kue atau balsamic reduction di atas salad.
Swiping
Swiping dilakukan dengan menaruh sedikit saus di piring, lalu diusap menggunakan bagian belakang sendok atau spatula untuk menciptakan garis halus. Teknik ini memberi tampilan modern dan dinamis pada plating. Swiping sering digunakan pada restoran fine dining untuk menonjolkan saus sebagai bagian dari dekorasi.
Stacking
Stacking adalah menumpuk elemen-elemen makanan untuk memberi ketinggian dan dimensi. Cara ini membantu membuat piring terlihat lebih penuh dan profesional. Misalnya, menumpuk potongan daging di atas sayuran panggang atau nasi untuk menciptakan fokus visual.
Shingling
Shingling berarti menyusun bahan makanan secara bertumpuk tipis seperti atap genteng. Teknik ini cocok untuk menyajikan irisan daging, buah, atau sayuran. Selain rapi, shingling juga memudahkan tamu untuk mengambil setiap potongan.
Dotting
Dotting digunakan untuk membuat titik-titik kecil dari saus atau krim di piring. Teknik ini menambahkan detail halus yang memberikan kesan elegan dan modern. Dotting biasanya dikombinasikan dengan teknik lain seperti swiping atau drizzling untuk hasil maksimal.
Use of Negative Space
Memanfaatkan ruang kosong di piring (negative space) adalah teknik yang membuat plating terlihat bersih dan mewah. Tidak semua bagian piring perlu diisi—area kosong membantu menonjolkan hidangan utama dan memberi keseimbangan visual.
Garnishing Strategis
Penambahan garnish seperti microgreens, edible flowers, atau rempah segar harus dilakukan dengan tujuan, bukan hanya sebagai hiasan sembarangan. Garnish yang tepat akan menambah warna, tekstur, dan kesan profesional.
Dengan menggabungkan teknik-teknik ini—drizzling, swiping, stacking, shingling, dotting, penggunaan ruang kosong, dan garnish strategis—Anda dapat menciptakan plating makanan yang terlihat modern dan menggugah selera. Teknik ini dapat diterapkan pada hidangan sederhana maupun kompleks, menjadikan setiap sajian lebih memikat baik untuk foto maupun pengalaman makan.
www.idekuliner.com
#IdeKuliner #Kuliner #KulinerIndonesia #KulinerNusantara #KulinerSehat #TipsdanTrik #MakananIndonesia #makanantradisional #makanandaerah #ResepMasakan #MakananEnak #WisataKuliner #Foodie #Culinary #FoodBlogger #MasakanSehariHari #FoodLover #StreetFood #tipskuliner #kulinerasliindonesia #kulinerkhasindonesia

